Orang-orang yang dimurkai oleh Allah adalah orang-orang yang telah menerima atau (telah) mendengar agama yang benar (al-din al-haq) dan disyariatkan Allah untuk hamba-hamba-Nya. Akan tetapi, mereka menolak dan menjauhkan diri tanpa mau menoleh sedikit pun. Mereka pada umumnya tidak mau menggunakan akalnya untuk mengkaji dalil-dalil yang ada.
Orang-orang Yahudi adalah orang yang sangat dimurkai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa orang Yahudi itu adalah kaum yang dimurkai Allah dikarenakan banyak sekali tindakan-tindakan mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan di dalam kitab tafsirnya bahwa orang
Maksudnya : “Janganlah kalian masuk ke tempat orang-orang yang disiksa itu kecuali jika kalian dalam keadaan menangis. Jika tidak dapat menangis, maka janganlah kalian memasukinya, dikhuwatirkan kalian tertimpa seperti apa yang telah menimpa mereka.” (Hadith riwayat Bukhari no. 3200, Muslim no. 2980 dan Ahmad) Kemudiannya diriwayatkan
Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai (ORGÊS), sama seperti mereka yang lain. KJV, Among whom also we all had our conversation in times past in the lusts of our flesh, fulfilling the desires of the flesh and of the mind; and were by nature the children of wrath (ORGÊS) , even as others.
Sebab apa yang dibawa para rasul, berlainan dengan kebiasaan dan tak sesuai dengan hawa nafsu mereka. Termasuk juga orang atau golongan yang dimurkai adalah yang mulanya telah menerima apa yang disampaikan rasul-rasul pada masanya, tetapi kemudian mereka membelok atau menyimpang bertolak belakang dengan ajaran yang dibawa utusan Allah. Banyak
Tujuan perumpamaan tersebut adalah agar tampak jelas, seperti seseorang melihat tanah yang dipagari. Pada saat itu, raja-raja memiliki tanah berpagar yang dikhususkan untuk hewan-hewan ternaknya dan mengancam dengan hukuman keras bagi orang yang mendekatinya. Orang yang takut dengan hukuman raja, tentu tidak akan mendekati pagar tersebut.
Maka Allah Ta'ala menurunkan Surah Al-Furqan ayat 68-70 sebagai ayat yang membenarkan jawaban Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Allah Ta'ala berfirman: " Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina.
7. Orang-orang yang tidak peduli terhadap kebenaran. 8. Sifat-sifat dan prilaku lain yang tidak disukai oleh Allah swt. Orang yang berlebihan dan peragu, Allah swt berfirman: “Demikian Allah menyesatkan orang-orang yang berlebihan dan ragu-ragu.” (Al-Mu’min: 34) Orang-orang yang berdosa digolongkan pada mereka yang menzalimi diri sendiri.
gipVbw.