Perubahaniklim sangat erat kaitannya dengan emisi gas rumah kaca yang memerangkap panas matahari di bumi. Sekalipun emisi gas rumah kaca dihentikan, efek perubahan iklim yang sudah terjadi tetap akan memengaruhi generasi masa depan. Dalam merespon perubahan iklim, terdapat dua pendekatan, yaitu pengurangan dan stabilisasi jumlah Ketika memarkirkan mobil di lokasi yang terbuka saat siang hari, suhu udara di dalam kabin pastinya akan meningkat drastis.. Mungkin masih banyak yang belum tahu, jika udara panas yang terjebak di dalam kabin ternyata sangat berbahaya lho.. Supaya wawasan otomotif kalian bertambah, yuk simak penjelasan terkait bahaya udara panas di dalam kabin Udarayang naik akan menjadi dingin sehingga kelembapannya bertambah. Pada ketinggian tertentu udara tersebut akan jenuh dengan air sehingga terbentuklah awan. Oleh karena terkena panas, udara di atas sungai, sawah, telaga, dan rawa-rawa menguap kemudian terjadi kondensasi. Selanjutnya, terbentuklah kabut yang disebut kabut sawah karena terjadipada musim kemarau atau pada kondisi cuaca panas. Udara kering, kurangnya kelembaban menyebabkan bahan-bahan bakar disekitar titik api dan oksigen yang cukup memudahkan tersulutnya bahan bakar menjadi nyala api. Kebakaran terjadi karena tiga unsur yakni bahan bakar, panas dan oksigen. TeoriBumi Semakin Panas, Indonesia Rentan Terkena Bencana Akibat Perubahan Iklim dan Polusi Udara. Al "Kalo daerah bersalju yang berwarna putih tertutup, akan lebih sedikit lagi energi yang dipantulkan ke angkasa, sehingga bumi akan semakin panas,” demikian bunyi teori Agus dalam Webinar bertajuk 'Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Dengantubuh yang lembab, maka tubuh Anda akan menangkap udara lebih cepat. Akibatnya, Anda pun bisa terserang demam. Serangan panas. Terkadang, ketika Anda berada di luar ruangan dengan panas matahari yang kuat Anda tidak menyadari bahwa Anda 'membuka' diri Anda untuk menerima panas lebih banyak. Suhu panas yang berlebihan ini pun dapat BacaJuga: Ini 5 Tips Memelihara Kura-Kura atau Penyu. Aglonema bahkan bermanfaat untuk memurnikan udara dan menyerap zat-zat beracun yang bercampur di udara seperti benzena, karbon monoksida, formaldehida, serta trichloroethylene. Namun, hati-hati terhadap jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena daunnya sangat beracun bila tak UpayaPemanfaatan Udara Panas pada AC Central Gedung Direktorat sebagai Program CSR Media Penetas Telur M. Masrukhi1*, Ega Avianto 1, Egi Sepfriansyah , Abdul Gafur2, Ekky Nur Budianto1 1Program Studi Teknik Perpipaan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia 2Program Studi Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, TEI2. Nabila Annuria Info Terkini Wednesday, 26 Apr 2023, 1058 WIB Ilustrasi menghadapi cuaca panas - Republika Meskipun cuaca panas yang terjadi di banyak daerah Indonesia saat ini bukan karena gelombang panas Asia namun fenomena itu perlu antisipasi dan informasi yang benar terkait dengan solusi ancaman cuaca panas atau temperatur ekstrim dari berbagai aspek. Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika BMKG jangan hanya meminta masyarakat tidak panik namun perlu penjelasan efek apa saja yang terdampak cuaca panas, baik yang menyangkut kesehatan maupun terhadap lingkungan sehingga publik bisa mengambil tindakan yang tepat. Misalnya dampak terhadap perubahan lingkungan, sifat air, bangunan, peralatan, hingga kendaraan. BMKG menyebut semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau "heatwave". Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya. Kumarkhali, kota di distrik Kushtia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 C pada 17 April 2023. Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya berada di Myanmar dan India. Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2॰C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34॰C - 36॰C hingga saat ini. Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indocina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya. Bencana gelombang panas yang melanda berbagai negara terjadi setiap tahun dengan skala yang terus meningkat. Korban paling banyak dari kalangan pekerja lapangan dan lansia atau tunawisma yang tidak dapat beradaptasi atau mengungsi. Meskipun tingkatnya tidak separah di India, kondisi di tanah air juga perlu antisipasi. Terutama di kota besar yang terkena polusi udara. Temperatur ekstrim berdampak negatif terhadap kehidupan kota, antara lain rawan bahaya kebakaran dan timbulnya penyakit. Beberapa kota sangat riskan terhadap temperatur ekstrim dan berbagai modus polusi udara yang antara lain disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, gas buang industri hingga gas dan partikel hasil pembakaran sampah. Segenap warga sebaiknya menyadari bahwa dari langit kita bisa melihat isyarat atau tanda-tanda alam. Tak bisa dipungkiri lagi, alam selalu memberi sinyal kepada manusia jika akan terjadi hal-hal yang luar biasa. Langit adalah cermin yang tidak pernah dusta. Disana banyak tanda-tanda yang seharusnya membuat segenap warga kota introspeksi. Salah satu tanda yang bisa disimak dan diukur adalah betapa mengerikan bahaya polusi udara yang kian mencekam seisi kota. Meskipun sudah ada peraturan daerah Perda tentang Pengendalian Pencemaran Udara PPU namun hal itu kurang memberikan arti dan belum diimplementasikan dengan baik. Pada saat ini penampakan difusi cahaya di langit akibat pekatnya kabut polusi semakin sering kita saksikan. Hal itu mestinya menjadi peringatan serius. Kesadaran masyarakat mesti ditumbuhkan. Bencana polusi udara karena ulah manusia tidak kalah gawatnya dengan bencana banjir, tanah longsor ataupun gempa bumi. Kita tidak bisa mengingkari bahwa sampah kota yang beratnya mencapai ribuan ton tersebut sudah pindah ke udara akibat proses pembakaran yang ngawur. Cara penanganan sampah kota dengan sistem open dumping yang digunakan di TPA ternyata juga masih diwarnai dengan tindakan dengan cara pembakaran. Padahal, menurut disiplin ilmu pengetahuan lingkungan, pembakaran sampah tersebut sangat diharamkan. Karena pembakaran itu menghasilkan oksidan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Lebih-lebih kalau sampah yang dibakar tergolong sampah non-organik, seperti plastik, kaca, ataupun logam. Jika itu dilakukan sama saja dengan memindahkan sampah di permukaan tanah ke udara dalam bentuk oksidan dengan volume yang sangat besar. Sekarang ini sumber polusi udara di kota sulit dikendalikan lagi. Diperlukan pemimpin kota yang bisa menegakkan Perda PPU secara tegas dan mampu menindak tanpa pandang bulu bagi para pelanggar perda. Pentingnya komitmen yang kuat dari pemimpin daerah yang menyangkut hak rakyat untuk menghirup udara bersih. Rakyat juga harus selalu menuntut kepedulian pejabat kota terhadap penanggulangan pencemaran udara. Kepedulian itu terutama bagi sekolah-sekolah atau kawasan pendidikan yang kondisinya telah mengalami polusi udara dan kebisingan. Mengatasi polusi udara tidak bisa setengah hati. Harus bersifat totalitas, karena ada keterkaitan antara berbagai faktor. Seperti jumlah kendaraan bermotor, senyawa BBM, zona industri, serta sistem bangunan udara berakibat gangguan kesehatan yang fatal bagi warga kota. Zat pencemar udara yang timbul dapat digolongkan menjadi zat kimia, fisik dan biologik. Zat pencemar kimia terbanyak berupa karbon monoksida CO, oksida sulfur, oksigen nitrogen, hidrokarbon dan partikel lainnya. Produsen karbon monoksida sekitar 80 persennya berasal dari kendaraan bermotor. Pengaruh CO terhadap kesehatan adalah merusak hemoglobin darah. Akibatnya suplai oksigen pada jaringan sel tubuh bisa berkurang secara drastis. Selain kandungan kimia CO, asap kendaraan itu juga mengandung nitrogen oksida dan hidrokarbon. Kedua zat ini sangat berbahaya bagi manusia. Efek dari kedua zat ini tergantung dari seberapa besar pencemaran udara itu dihirup oleh seseorang. Jika konsentrasi 50 hingga 100 ppm akan menyebabkan peradangan paru-paru akut. Sedangkan jika mencapai konsentrasi 150 hingga 200 ppm menyebabkan gagal pernafasan atau bronkitis fibrosis yang berakibat kematian. cuacapanas bmkg polusiudara gagalpernafasan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Info Terkini Terpopuler Tulisan Terpilih Jakarta - Indonesia adalah negara tropis yang akrab dengan udara panas dan lembap. Meski terasa hangat di tubuh, namun jika terlalu sering terpapar panas, Anda patut waspada."Jika tubuh tidak bisa menyesuaikan diri dengan suhu yang meningkat tajam pada tahun ini, maka bisa membuat sebagian dari kita merasa sakit," ujar asisten profesor emergency medicine di Mayo Clinic Dr David Claypool, MD, seperti dikutip udara yang meningkat atau terasa panas memang kadang tidak menyebabkan penyakit yang biasa muncul seperti infeksi bakteri atau virus. Tapi kondisi ini tetap bisa mempengaruhi cara tubuh bekerja, misalnya pada otak dan kulit. Jika Anda terkena panas esktrem maka senyawa kimia di tubuh akan terganggu keseimbangannya dan bisa membuat orang mudah marah. Kepala Psikiatri di Windsor Regional Hospital Len Cortese, menuturkan kondisi ini membuat otak kesulitan untuk bekerja normal yang tentu mempengaruhi suasana hati panas juga membuat kulit menjadi ruam karena terlalu banyak berkeringat. Selain itu saluran yang ada di kulit juga bisa diblokir akibat adanya keringat yang menumpuk menyebabkan iritasi dan kemerahan serta mengurangi kemampuan kulit dalam yang terkena kondisi panas ini bisa Anda hindari dan redakan dengan pendingin udara yang bekerja maksimal. Anda bisa mengandalkan AC Polytron Neuva Fastest Cooling memastikan Neuva Ice mampu mencapai suhu 18 ° C dalam waktu 7 menit, hal ini tentunya didukung oleh teknologi High Efficiency Cooling Engine dimana proses pendinginan ekstrem dengan kemampuan 40 persen lebih cepat dari AC biasaSeperti kita ketahui bahwa kesehatan dan kesegaran udara merupakan hal mutlak dari sebuah AC. Oleh karena itu Fitur Neuva Ice dilengkapi Built-in Air Purifier yang dibentuk dari kombinasi High Density Dust Filter dapat menyaring debu lebih dari 90%, serta Carbon Filter yang dipercaya mampu menghilangkan bau tidak sedap. HEPA Filter yang mampu menyaring debu serta mencegah penyebaran bakteri didukung juga dengan Negative Ion Generator yang mampu mengikat debu dan membunuh Soft Start juga dihadirkan sebagai fitur unggulan Neuva Ice, dimana teknologi ini menjamin AC akan tetap beroperasi dengan baik walaupun sisa daya listrik di rumah hanya 450 yang bisa ditarik yaitu idealnya suatu AC yang hemat energi juga harus memiliki kemampuan pendinginan yang tunggu apa lagi! Segera ganti AC Anda dengan AC paling cepat dingin Polytron Neuva Ice. adv/adv Jakarta - Beberapa hari ini udara di luar terasa begitu panas, bahkan beberapa orang merasa enggan untuk keluar rumah. Tapi adakah dampak udara panas ini bagi kesehatan seseorang?"Jika tubuh tidak bisa menyesuaikan diri dengan suhu yang meningkat tajam pada tahun ini, maka bisa membuat sebagian dari kita merasa sakit," ujar Dr david Claypool, MD, asisten profesor emergency medicine di Mayo Clinic, seperti dikutip dari HuffingtonPost, Senin 28/5/2012.Suhu udara yang meningkat atau terasa panas memang kadang tidak menyebabkan penyakit yang biasa muncul seperti infeksi bakteri atau virus. Tapi kondisi ini tetap bisa mempengaruhi bagaimana tubuh bekerja. "Udara yang panas maupun dingin tetap bisa mempengaruhi fisiologi, jadi suhu udara yang panas tetap berpengaruh terhadap tubuh seseorang," ujar Dr yang terkait dengan udara panas seperti kram yang biasanya mungkin terjadi ketika seseorang berolahraga di udara panas, edema panas yaitu pembengkakan karena suhu tinggi serta serangan panas yang berakibat fatal atau fatal heat umum tubuh manusia mampu melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menyesuaikan diri terhadap iklim panas, tapi tentunya harus diberi kesempatan terlebih dahulu untuk beradaptasi. Sementara itu keringat merupakan salah satu cara tubuh melakukan pendinginan."Orang yang sangat muda dan sangat tua lebih rentan terhadap fluktuasi temperatur yang ekstrem sehingga lebih mungkin memiliki risiko tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan udara panas," memang harus menghabiskan waktu di luar dengan suhu yang lebih tinggi dari normal, Claypool merekomendasikan untuk mengekspose tubuh secara moderate sehingga tidak menimbulkan berada di luar pastikan mendapat banyak asupan cairan bahkan meski sedang tidak berolahraga, dan mengganti mineral dan garam yang keluar melalui keringat. Serta gunakan pakaian yang bisa melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari yang bisa membakar keluar ruangan atau rumah jika memang benar-benar diperlukan, dan pastikan berhenti sejenak di tempat teduh untuk beristirahat. Jika memang sedang tidak sehat sebaiknya hindari keluar ruangan. ver/ir